MENSOS BERJANJI SANTUNI JANDA TUA KORBAN DOM

BRP - Menteri Sosial Prof Dr Justika Baharsjah memastikan, departemennya akan memberikan santunan kepada janda-janda tua korban Daerah Operasi Militer (DOM) di Aceh yang sudah tidak mungkin lagi bisa mencari nafkah sendiri. Sedangkan kepada mereka yang masih muda dan kuat bekerja akan diberikan modal untuk usaha.

Pernyataan Mensos tersebut disampaikannya ketika ia memenuhi undangan FKP DPR-RI Hubda Aceh, Jumat (9/10) siang, di sela-sela rapat pembahasan RUU Lansia antara Depsos dan Komisi VII DPR-RI.

Sekretaris FKP Hubda Aceh TM Nurlif mengungkapkan, pernyataan Mensos tersebut melegakan pihaknya, dan FKP Hubda Aceh berharap semua pihak mendukung prakarsa Mensos tersebut, sehingga janjinya itu cepat terealisasi.

Mensos Justika pada pertemuan tersebut mengungkapkan bahwa Depsos sudah membentuk tim khusus yang menangani permasalahan sosial di Aceh. Tim tersebut tugasannya menyelesaikan pendataan yang akurat untuk mendapat pemetaan permasalahan sosial di Aceh.

Dari pemetaan tersebut, baru diambil tindakan yang sesuai dengan permasalahannya, antara lain berupa bantuan santuan bagi mereka yang sudah tidak mungkin mencari nafkah lagi, bantuan pendidikan, atau bantuan modal usaha. Pada dasarnya, bantuan yang akan diberikan Depsos lebih dititikberatkan pada upaya pemberdayaan masyarakat Aceh.

Mensos juga mengungkapkan bahwa pihaknya telah melakukan koordinasi dengan Departemen Pertanian, Perkebunan, Tenaga Kerja, Pekerjaan Umum, Pendidikan dan Kebudayaan, Koperasi & PKM, serta BUMN-BUMN khususnya yang ada di Aceh.

Itu semua, katanya, dilakukan agar semua ikut aktif mempercepat proses rehabilitasi masyarakat Aceh akibat DOM dan juga rehabilitasi sarana dan prasarana lainnya yang dibutuhkan masyarakat yang rusak karena bencana alam.

Menurut Nurlif, FKP Hubda Aceh sangat gembira melihat keseriusan Depsos dalam upaya mengatasi permasalah sosial di Aceh ini. FKP Hubda Aceh, katanya, yakin sekali bahwa selama ini permasalahan sosial ekses dari DOM juga menjadi perhatian serius Presiden BJ Habibie. "Di tengah kesibukan beliau saat ini, kami berharap beliau dapat berkunjung ke Daerah Istimewa Aceh," tambahnya.