JANDA & ANAK YATIM DI ACEH UTARA AKAN DISANTUNI OLEH PALANG MERAH INTERNASIONAL

ICRC Akan Bantu Korban DOM Aceh Utara

LHOKSEUMAWE (BRP)Palang Merah Internasional (ICRC) akan segera menyalurkan sejumlah dana untuk membantu warga masyarakat Kabupaten Aceh Utara yang menjadi janda dan anak yatim korban operasi militer (DOM) di daerah itu.

"Untuk tahap pertama ICRC akan memberi bantuan kepada 200 korban, dan bantuan itu akan disalurkan bersama Palang Merah Indonesia (PMI)," kata Ketua PMI Cabang Aceh Utara, Drs. Rasidin Aba Aminy kepada pers di Lhokseumawe Sabtu (5/9).

Menurut dia, bantuan yang akan disalurkan oleh ICRC kepada anak yatim korban ekses DOM itu berupa biaya pendidikan selama satu tahun. Sedangkan untuk para janda, disamping bantuan berupa materi juga akan dilakukan pembinaan mental.

"Ya, kemungkinan sejak diberlakukan operasi militer di daerah ini, banyak anak yatim dan para janda yang jiwanya tertekan akibat dari ekses DOM," katanya.

Rasidin menambahkan, ICRC akan mengutamakan bantuan kepada janda dan yatim yang menjadi korban DOM pada tahun 1997 - 1998. "Kita berupaya menyalurkannya dan akan dilakukan paling lambat akhir tahun 1998," katanya.

Untuk tahap pertama, katanya, pihak PMI bersama ICRC akan mendata para korban ekses DOM daerah ini, terutama wanita yang menjadi janda dan anak yatim dalam upaya merealisasikan bantuan kemanusiaan tersebut.

"Kami bersama ICRC berupaya mendata secepatnya, dan menurut rencana sekitar September 1998 sudah selesai pendataan," katanya dengan menambahkan, PMI selama ini mengalami kendala keterbatasan sarana dan prasarana.

Sebagai contoh dia menyebutkan, PMI Aceh Utara sampai saat ini belum memiliki kendaraan operasional. Untuk itu, dia sangat mengharapkan agar pemerintah daerah (Pemda) membantu pengadaan sarana transportasi tersebut.

"Kendaraan ambulan milik DPD II Golkar Aceh Utara yang selama ini kami gunakan untuk operasional, telah menjadi puing akibat dibakar massa perusuh dalam peristiwa kerusuhan di daerah tersebut," demikian Rasidin Aba Aminy.